Saturday, April 28, 2012

The Silent and The Fussy

Title : The Silent & The Fussy
Genre : Romance

Lenght : Continue

Author : dainVIP

Cast :

  • Choi Siwon
  • Bae Suzy
  • Park Jiyeon
  • Choi Minho
  • Yoo Jaesuk
  • Kang Sora

Special apperance : Lee seungri & Eunhyuk

Annyeonghaseyo Chingudeul..Ini FF pertama yang aku buat (Cukhae ^^). Semoga kalian suka ya sama FF  ini. Please comment ya, karena kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak penulis :d
-This is my own story from my own mind, not borrowed!!!-
Soooo..hepiii reading chingu-jjang!


Chapter 1

#Author Pov

Hari ini adalah hari pertama Bae Suzy sekolah di Han shou Senior High School yang letaknya ada di Namsan. Sebagai penganut romantisme akut, alasannya memilih sekolah ini tidak lain karena lokasinya yang berdekatan dengan N Seoul Tower atau Namsan Tower yang terkenal sebagai tempat romantis, karena di sini terdapat tempat untuk memasang gembok cinta yang sudah menjadi tradisi bagi pasangan muda-mudi di sana. Suzy adalah salah satu anak muda yang bermimpi bisa memasang gembok cinta dengan kekasihnya di sana.
Langkah kakinya ia pijakan lebar-lebar, karena takut ketinggalan bus yang menuju sekolahnya. Hari pertama masuk ke sekolah baru, ia tidak boleh terlambat. Ia tidak mau kesan pertama yang ia perlihatkan adalah kesan yang buruk. Saat sedang mencari tempat duduk, dia melihat seorang siswa mengenakan seragam yang sama persis dengannya. Tanpa pikir panjang Suzy langsung duduk di bangku kosong di sampingnya.
Tanpa malu-malu Suzy mengambil inisiatif untuk menegur siswa itu “Cogieyo! Kau dari SMA Han Shou juga ya? Na ddo!” sambil menunjuk dirinya sendiri. Sayang siswa yang berwajah tampan itu tidak menoleh sedikitpun ke arahnya.
“Chonun Bae suzy imnida! Aku anak baru di SMA Han Shou!” lanjut suzy memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan kanannya, namun gayung tak bersambut. Siswa pria itu hanya bergeming.
Suzy menarik tangannya kembali “Oh tidak mau berjabat tangan? Waeyo?! Tanganku bersih kok! Geurae, gwaenchana!”
Bibirnya mengerucut karena sebal. Baru kali ini dia diacuhkan seperti ini oleh seorang pria! Ini namanya PENGHINAAN! Dengan pelan dia bergumam “Aish..sombong sekali namja ini! Percuma wajah tampan kalau orangnya belagu dan bisu!”
“Mworagu?” tegur pria itu. Ternyata dia mendengar gumaman suzy yang sangat samar. Wah tajam sekali telinga pria ini, pikir Suzy. Dia langsung mengibas-ngibaskan kedua tangannya lebar-lebar “Ah ani! Aku tidak bilang apa-apa. Ternyata kau bisa bicara juga ya?”

                                                                               ***

Namja itu bangun dari kursinya dan turun dari bus. Suzy tidak mempedulikannya, dia lupa kalau harus turun di halte yang sama dengan namja itu. Mulutnya terus saja komat-kamit mengekspresikan kekesalan karena tadi telah diabaikan oleh namja itu. 
Beberapa detik kemudian suzy sadar. Dia baru ingat kalau harus turun di halte yang sama dengan namja sombong tadi karena mereka satu sekolah “Oh hok! Ottokhae?!”
Buru-buru dia bangun dari tempat duduk dan memohon kepada pak supir untuk menurunkannya segera tetapi pak supir menolaknya “Ya agashi andwae! Ini di tengah jalan berbahaya! Saya bisa ditangkap polisi nanti!”
“Jebbal Ahjusi! Kalau aku tidak turun sekarang maka aku bisa mendapatkan kesan yang buruk di hari pertama aku pindah sekolah dan kalau kesanku sudah buruk, maka nilaiku juga bisa ikut buruk! Teman-teman baruku juga pasti akan mencibir aku karena sudah telat di hari pertama sekolah! Apakah ahjusi mau tanggung jawab jika hal itu sampai terjadi?!!” seru suzy panjang lebar.
“Ya Agashi itu bukan urusanku!"
"Mwo? Bagaimana mungkin itu bukan urusan Ahjusi, Ahjusi kan yang sudah membuat aku telat ke sekolah! Jadi ini tanggung jawab Ahjusi!"
"Mwo? Arasseo-arasseo! Sudah cepat turun sana jangan banyak bicara lagi!” kata supir itu sambil membukakan pintu bus untuk suzy.


#Suzy Pov

Akhirnya Ahjusi membukakan pintu bus agar aku bisa turun. Dengan senyum mengembang di wajah aku langsung turun dari bus dan bowed 90 derajat “Choseunhamnida Ahjusi dan Khamsahamnida!” aku melambaikan tangan ke arah bus yang sudah bergerak meninggalkanku.
Aegyo nappeun namja! Tega sekali dia tidak memberitahuku untuk turun di halte tadi. Dia kan tahu kalau aku satu sekolah dengannya. Aish..aku lelah sekali berlari-lari ke sekolah. Ini semua gara-gara namja bisu itu, awas saja kalau bertemu lagi denganku! Hahh..mudah-mudahan saja siswa-siswi di sini semuanya tidak seperti itu. Semoga mereka semua baikkkkkk padaku! Hwaiting Bae suzy! Aza-aza fight on!
Sesampainya di kelas aku beruntung karena pelajaran belum dimulai, hahhhh aku bisa bernafas lega. Yoo Jaesuk songsaengneem yang melihat aku muncul di pintu mempersilakan aku untuk masuk kelas. Dia memperkenalkanku pada teman-teman “Anak-anak sekalian hari ini kita beruntung karena mempunyai teman baru yang sangat cantik. Dia ini pindahan dari Busan! Ayo perkenalkan dirimu, tidak perlu malu-malu!"
"Annyeonghaseyo chonun Bae suzy imnida, bangapseumnida!”
Setelah memperkenalkan diri aku duduk di samping siswi yang sangat cantik karena dia selalu tersenyum. Namanya adalah Park Jiyeon "Aku harap kita bisa menjadi teman baik ya!"
“Neh!” jawabku sambil tersenyum lebar membalas senyumnya.

                                                                                 ***

Tidak terasa bel istirahat sudah berbunyi. Jiyeon langsung berdiri dan mengajakku “Kajja suzy-ssi, aku akan menjadi pemandu untukmu di sekolah ini. Setelah kita putar-putar, baru kita ke kantin ya!”
“Ne, kajja!” jawabku dengan semangat. Aku beruntung mempunyai teman sebangku yang sangat baik seperti Jiyeon. Kami langsung akrab dan tidak canggung lagi.
Saat berjalan di lorong sekolah, mataku tak henti-hentinya terus berputar. Aku berharap dapat bertemu dengan namja yang tadi pagi aku temui di bus. Jujur aku sangat penasaran dengan namja itu. Dia terlihat misterius sepertinya. 
“Waeyo? Kau seperti sedang mencari sesuatu?!” tanya jiyeon.
“Ah neh! Tadi pagi saat aku naik bus, aku bertemu dengan seorang namja yang sangat tampan dan dia merupakan siswa di sekolah ini. Tapiiii...namja itu bisu!”
Jiyeon kaget mendengarnya “Omo, namja tampan tapi bisu? Sayang sekali..”
“Ani!..Dia bukannya benar-benar bisu tapi dia hanya pelit bicara sepertinya. Aku mengajaknya bicara panjang lebar tapi dia malah mengabaikan aku, menyebalkan! Namja itu sangat sombong!” aku mencurahkan perasaan gundahku pada jiyeon.
“Aku rasa, aku tahu siapa namja yang kamu maksud. Dia itu pasti Choi Siwon Sunbae!” tebak jiyeon.
“Choi siwon itu bisa dibilang namja paling tampan di sekolah ini, tapi dia memang orangnya kaku, dingin, malas bicara dan terkesan angkuh. Neh, aku yakin sekali pasti yang kamu maksud itu Siwon Sunbae!” Lanjut jiyeon.
Jiyeon begitu yakin dengan tebakannya. Dia mungkin saja benar. Aku jadi penasaran dengan Sunbae yang bernama Choi Siwon itu “Jiyeon-ssi, mengapa kau sangat yakin kalau Choi Siwon adalah orang yang aku maksud?”
“Kurom! Tentu saja aku yakin, karena pria tampan di sekolah ini yang dingin, tidak banyak bicara dan tebar pesona adalah Siwon Sunbae! Kalau yang lain mereka pasti selalu tebar pesona dan berbicara setinggi langit untuk menggoda yeoja-yeoja di sekolah ini. Salah satunya adalah teman dari Siwon Sunbae yang bernama Choi Minho! Huhhh...dia itu sangat playboy! Kau harus berhati-hati jika bertemu dengannya!” terang jiyeon panjang lebar.
                                                                              
                                                                                    ***
#Author Pov

Tiba-tiba saja dari balik tiang tembok muncul seorang namja yang sangat tampan “Omoo Jiyeonie..tidak baik membicarakan orang di belakangnya! Bicara saja langsung di depannya!”
“Ottokhae!” seru Jiyeon dan Suzy karena kaget.
“Ya, kau mengagetkan kami saja! Aku tidak membicarakan Sunbae, geer amat sich!” celoteh Jiyeon.
“Jjinja? Tapi tadi aku mendengar dengan jelas kau menyebut namaku, Choi Minho adalah seorang playboy dan kau harus berhati-hati dengannya!" jawab Minho kemudian dia mengalihkan pandangannya ke arah Suz "Omoo..ippeo! Temanmu ini cantik sekali..Annyeonghaseyo Agashi, apa kamu anak baru di sekolah ini?” 
“Minho, kajja!” seru seorang namja yang baru memunculkan wajahnya dari balik tiang. Suzy sangat kaget ketika melihat wajah yang tiba-tiba muncul itu. Tangannya langsung refleks menunjuk namja itu dan setengah berteriak berkata “Nappeun namja!”
Tapi pria sombong itu hanya acuh dan pergi begitu saja.
“Apa kau mengenal Siwon?” tanya Sunbae yang bernama minho.
Siwon sudah melangkahkan kakinya menjauhi mereka. Suzy terus mengekor melihat punggungnya yang bergerak menjauh. Dengan setengah berteriak dia berkata “Ani! Sepertinya aku salah mengenali orang.  Tetapi Sunbae, tolong bilang sama temanmu itu agar dia memanfaatkan ciptaan Tuhan, tolong gunakan mulutnya untuk berbicara jangan hanya digantung sebagai pajangan! Dia juga harus belajar tata krama. Tidak boleh acuh begitu terhadap dongsaengnya yang masih butuh bimbingan!"
Pernyataan Suzy membuat bibir Jiyeon dan Minho menganga. Mereka pasti juga berfikir kalau aku ini seorang maknae yang tidak tahu diri, karena masih anak baru tapi sudah berani menentang Sunbaenya! Biar sajalah, pikir Suzy.

# Siwon Pov

Mwo? Dia bilang mulutku ini pajangan! Hahh jjinja..yeoja itu benar-benar membuatku emosi. Aku memang malas berbicara, tapi apa hubungannya dengan dia! Kenapa dia terlihat begitu marah padaku? Seharusnya kan aku yang marah sama dia!

(Author : siwon butuh 500 kalori untuk mengeluarkan kalimat ini, meskipun kalimatnya hanya diucapkan dalam hati :d)

# Author Pov

Minho mengikuti Suzy dan Jiyeon sampai ke kantin, membuat Jiyeon ingin melemparnya dengan sepatu “Ya! Kenapa kau mengikuti kami?”
“Jiyeonie..kau jangan galak-galak begitu sama Oppamu. Aku kan hanya ingin mengakrabkan diri dengan teman barumu ini. Kau tidak keberatan kan Suzy-ssi?” tanya minho.
Suzy menggeleng dan tersenyum lebar “Ani..aku sangat senang bisa mempunyai banyak teman.”
"Kau dengar sendirikan?" Minho menyindir Jiyeon.
Mereka bertiga duduk di bangku kantin yang terletak di pinggir. Minho duduk di samping Jiyeon tetapi sebelum ia duduk, Jiyeon menarik kursinya membuat Minho hampir terjatuh "Ya! Kau ini apa-apaan sih!"
Jiyeon tidak membalas perkataan Minho, ia hanya memandang Sunbae yang sudah dikenalnya sejak kecil itu dengan sinis seakan-akan kedua matanya dapat mengeluarkan laser yang akan membakar Minho.
Minho mengambil bangku yang terjatuh itu dengan mendecakkan lidah, kemudian ia duduk menghadap ke arah Suzy sambil mengeluarkan senyum mautnya “Oh ya Suzy-ssi, sebagai anak baru di sekolah ini kamu pasti belum mempunyai ekstrakurikuler. Bagaimana jika kamu bergabung saja dengan club basket kami sebagai pengurus? Jiyeon juga pengurus di club kami, otte?”
Suzy menunda menjawab pertanyaan Minho karena makanan yang mereka pesan sudah datang. Jiyeon langsung menyuap makanan panas itu ke dalam mulutnya karena sudah merasa sangat lapar.
Sambil menyuap Jiyeon berkata “Kalau kamu bergabung di club basket, kamu akan sering bertemu dengan Siwon Sunbae!”
“Shireooo...” jawab suzy cepat. Hanya memikirkan saja, Suzy merasa muak dan malas, apalagi jika harus selalu berhadapan dengannya.
“Ya yeoja ini! Mengapa kau mengatakan kalau Sunbaemu itu seakan-akan seperti monster! Lihatlah caramu makan! Ini yang baru bisa dibilang seperti monster, yeoja makan sesendok penuh seperti itu, sangat memalukan! Sudah berapa hari memangnya kau tidak makan di rumah?” Minho membentak Jiyeon.
Jiyeon menjulurkan lidahnya meledek minho, kemudian minho menjitak kepala jiyeon “Ya! Appeo...” teriak jiyeon sambil mengelus kepalanya yang sakit.
“Jiyeonie, apa kau tidak ingin suzy bergabung di club basket kita? Kau kan selama ini kewalahan menjadi pengurus sendirian! Suzy-ssi, Siwon itu sebenarnya orang yang baik tapi dia hanya malas berbicara saja! Dia itu tidak menakutkan kok! Malah nanti kau pasti senang jika sudah bekerja bersama dengannya!” terang minho.
Jiyeon diam sesaat dan kemudian berkata “Ehm jhuwa! Sebenarnya aku sangat ingin kau membantuku di club Suzy, tapi..Siwon sunbaenim adalah kapten di club basket! Aku tahu kau pasti malas jika nanti sering bertemu dengannya. Jadi..terserah padamu sajalah!”
Giliran suzy yang terdiam sekarang. Dia dilema! Sebenarnya dia ingin bergabung di club yang sama dengan Jiyeon tetapi di lain sisi dia juga tidak mau bergabung dengan club yang sama dengan Siwon! Dia menghela nafas panjang! Kemudia terbersit di pikirannya, kenapa ia harus takut sama Siwon? Seharusnya ia berani mendekati Siwon dan mengajarkan ke cowok itu bagaimana caranya berbicara menggunakan mulut! Ini tantangan untuk dirinya. Dia juga sangat penasaran dengan kepribadian Siwon. Seperti apa sebenarnya kepribadian pria itu?!! Kenapa bisa ada manusia di dunia ini yang malas berbicara sepertinya?
“Jhuwa! Aku akan bergabung di club basket sebagai pengurus!” jawab suzy dengan mantap.
"Jjinja?" Jiyeon ingin menegaskannya, karena sulit dipercaya Suzy mau bergabung di club basket.
"Ne!" Jawab Suzy sambil tersenyum lebar.
"Yehhhh Jhuwae!" Teriak Jiyeon yang kegirangan karena sangat senang ada orang yang bisa membantunya di club.
“Ais yeoja ini! Tadi kau menyuruhnya untuk menolak tapi sekarang..kau yang sangat senang dia bergabung dengan kita!” Celetuk minho.

                                                                              ***
Jam sekolah sudah berakhir. Suzy langsung bergerak mengikuti Jiyeon pergi ke club basket yang basecamp-nya berada di dekat ruang guru. Saat mereka masuk, para anggota club sudah berdiri untuk menyambut kedatangan seorang pengurus baru. Begitu melihat wajah seorang pengurus baru yang cantik, putih bersih, tinggi dengan rambut panjang kecoklatan, mereka langsung bersiul seperti segerombolan serigala. Dengan terang-terangan mereka juga memuji kecantikan suzy dan membanding-bandingkannya dengan jiyeon.
“Selamat datang Suzy-ssi, chonun Lee seungri imnida. Aku seorang guard di tim ini! Wah tanganmu halus sekali, sangat berbeda dengan jiyeon!” kata seungri yang sedang menjabat tangan suzy, membuat bibir Jiyeon mengerucut. Apa yang salah dengan tanganku? Sepertinya tanganku juga halus, pikir Jiyeon sambil mengusap-usap telapak tangannya. Minho yang sedang memperhatikannya tertawa.
Kemudian seorang anggota tim dengan rambut blonde langsung mengambil tangan suzy dari seungri dan gantian menjabatnya. Ia memperkenalkan dirinya “Eunhyuk imnida!” diikuti beberapa anggota club lainnya.
“Ya! Cukup-cukup perkenalannya, Suzy-ssi kami sangat senang kau dapat bergabung dengan kami. Akhirnya kami punya pemandangan baru di club ini, kami sangat bosan dan jenuh kalau harus terus memandang yeoja disampingmu itu!” celetuk Minho menyindir Jiyeon dan dibenarkan oleh anggota tim yang lain.
“Ya! Apa-apaan kalian ini? Air susu dibalas dengan air tuba!” protes jiyeon kesal.
“Yeorebeun! Ayo latihan!” seru Siwon yang baru keluar dari ruang ganti dengan rambut yang basah.

# Suzy pov

Omoooo dia muncul dengan rambut yang basah. Ottokhae, dia sanagat tampan?! Aku rasa aku sedang meleleh. Ani..aku harus membersihkan pikiranku, dia tetap saja angkuh. Jangankan mengucapkan selamat bergabung kepadaku, melirik ke arahku sedikitpun saja tidak. Dia langsung keluar begitu aja. Huhh sombong sekali, aku mendengus sebal.
“Suzy-a, kenapa kamu melamun?” tegur jiyeon membuatku sadar kalau diruangan ini hanya tinggal aku dan dirinya.
“Ah ani..jadi sebagai pengurus apa pekerjaan kita? Aku mohon bimbinganmu sunbae hehehe..”
“Oh iya benar juga, disini aku sunbaemu ya? Hemm..kalau begitu sebagai maknae disini, kau harus menuruti semua perintahku arraseo?”
“Arayo Jiyeon sunbaenim!” kami tertawa bersama. Jiyeon menunjukkan kepadaku pekerjaan sebagai pengurus di club.
Beberapa saat kemudian aku pun sadar “Omo memperhatikan kesehatan tim itu wajar tapi kalau..menyuci dan menyiapkan handuk, memungut dan merapikan bola, menyiapkan minum setelah latihan, itu berarti..kita sama saja dengan pembantu donk?”
“Ya pengurus club kata kasarnya bisa dibilang pembantu juga!”
“Ah, ani..aku tidak mau menjadi seorang pembantu. Apalagi kalau harus menjadi pembantu untuk namja sombong itu, andwae! Shireo jjinja shireo!” kataku setengah berteriak dan jiyeon menunjuk-nunjuk ke arah belakangku “Waeyo?” aku tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin Jiyeon utarakan.
Aku mengikuti telunjuk Jiyeon yang mengarah ke belakangku. Saat aku menoleh ke belakang, namja sombong itu ternyata berdiri tepat dibelakangku, membuat aku sangat kaget. Tapi aku menyembunyikannya. Aku memasang tampang tidak takut dan memberanikan diri memasang mata lebar-lebar padanya, sambil berkacak pinggang aku berkata “Waeyo? Aku benarkan, kalau kau itu namja yang sombong?”
Tapi pria itu hanya lewat begitu saja. Aku sudah tidak heran. Apapun yang aku lakukan pria itu memang tidak pernah mempedulikanku. Lebih tepatnya, dia tidak menganggap kalau aku ini ada. Hal ini benar-benar membuatku jengkel “Ya Choi siwon! Apa kau pikir aku ini setan yang tidak berwujud? Aku berbicara denganmu tapi kenapa kau tidak pernah menjawabku? Melirik aku sedikitpun saja tidak!”
Langkah Siwon yang sudah bergerak menjauhiku terhenti. Ia berbalik ke arahku. Astaga apa dia akan memarahi aku? Apa dia akan balas dendam padaku? Tapi apa salahku? Selama ini kan dia yang salah kepadaku karena terus mengabaikanku?!! Oh tidak dia berjalan mendekatiku..jantungku langsung berdetak tak karuan. Simjhangke..simjhangke aku berusaha menenangkan diriku tapi tetap saja hati ini tidak bisa tenang. Apa yang akan ia lakukan kepadaku?!!

...To be continue

No comments:

Post a Comment